Selasa, 07 Oktober 2014

Foto deskriptif (descriptive photographs)

Foto-foto yang termasuk dalam kategori ini adalah

-    foto identitas diri (pasfoto),
-    foto medis atau klinis (foto sinar-x),
-    fotomikrografi (foto hasil pengamatan suatu obyek dari mikroskop),
-    foto eksplorasi kebumian dan angkasa luar,
-    foto pengintaian (kepolisian dan militer / penegak hukum),
-    foto reproduksi benda seni / lukisan, dsb.

Daftar Istilah dalam Fotografi

APS: Advanced Photo System
DIL : Drop in Loading
CID : Cartridge Identification number
FID : Film strip Identification number
USC : Uniform Sigma Crystal/kristal sigma seragam
Kristal sigma : Butir-butir perak halida
AFS : Auto Focus Silent Wave Motor
AFD : Auto Focus Distance Information
DIR : Development Inhibitor Releaser

Aperture Priority (A atau Av)

Dalam mode ini, anda secara manual memilih lens aperture dan camera anda yang secara otomatis akan memilih shutter speed. Coba set camera anda ke Aperture Priority, nah di Aperture priority, anda ngatur Aperturenya secara manual, dan camera anda akan mengatur Shutter Speed secara otomatis untuk memberikan exposure.

Memilih penggunaan Aperture Priority ini bila keadaan:

Soal Ujian Tengah Semester


Photography
Abdillah Mundir, MM
Program Keahlian Multimedia
60 Menit
Closebook
  1. Apa definisi Photography?
  2. Siapa yang mengenalkan Photography di Indonesia? Sejak Kapan?
  3. Sebut dan jelaskan macam-macam Accesories kamera!
  4. Jelaskan tentang Virtual Reality, berikan contohnya!
  5. Jelaskan tentang Mirrorless Camera!
  6. Jelaskan perbandingan kualitas hasil Image atau photo dari Mirrorless Camera dan DSLR Camera?
  7. Jelaskan macam-masam Lensa kamera? Jelaskan Fungsinya!
  8. Apa anda ketahui tentang Frog Eye View, Straight Eye View, Bird Eye View dalam photography? Jelaskan!
  9. Apa yang harus diperhatikan dari Komposisi Photography? Jelaskan!
  10. Apa yang anda ketahui tentang Digital Panting Photography? Jelaskan!

PERFECT EXPOSURE

Kalau anda bertanya "Seharusnya exposure saya gimana sih?" yah gampang jawabnya, "Exposure anda harus bener!" Nah, exposure  bisa di golongkan kepada 3 nama, yang saling erat hubungannya, mereka adalah:
  1. Aperture= bukaan diafragma lensa biasanya dalam ukuran f/2.8, f/5.6 dan seterusnya?
  2. Shutter Speed= bukaan berapa lama film menerima cahaya sewaktu diafragma di buka; dalam ukuran 2s, 1/250s ,1/500s, dan seterusnya (s = seconds, detik)
  3. ISO, Speed of the film= internasional standard untuk sensitifnya film. contoh: ISO 400 lebih sensitif daripada ISO 200, ISO 200 lebih sensitif daripada ISO 100, dan seterusnya.

Jumat, 05 September 2014

Soal Quis Fotografi Multimedia 1



1. Apa definisi dari Fotografi?
Jawaban : Menggambar obyek dengan menggunakan cahaya.

2. Sebut dan jelaskan  macam-macam kamera!
Jawaban :
Kamera pocket (Kamera point and shoot, kamera automatik)
kamera SLR (Single Lens Refle, mempunyai fasilitas : Shutter Speed ( Kecepatan Rana),  Aperture  (Bukaan Diafragma, dan Focus
Range Finder (lensa tetap)
Medium Format (Biasa digunakan untuk pemotretan still life untuk iklan)
Kamera Large Format (foto udara dan foto arsitektur)

3. Sebut dan jelaskan macam-macam Accesories kamera!
Jawaban :
Lensa
Filter
Tripot
Blitz

4. Apa definisi dari Multimedia?
Jawaban:
Media komunikasi dan informasi yang menggabungkan beberapa unsur Teks, gambar, audio, dan video

5. Jelaskan tentang Virtual Reality, berikan contohnya!
Jawaban :
Teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata. Contoh:  program sumulasi penerbangan untuk calon pilot pesawat terbang.

Kamis, 04 September 2014

Unsur-unsur Fotografi

Suatu karya fotografi harus diapresiasi dengan cara dideskripsikan dengan unsur-unsur yang terkandung didalamnya, antara lain :

1.  Obyek foto (Subject Matter): orang, benda,tempat atau kejadian yang ada didalam foto
tersebut, serta menyebutkan karakter obyek-obyek tersebut. Misal : gedung tinggi yang monumental, anak-anak yang sedang berlari riang gembira, dll.

2.  Bentuk dan teknik (Form) :
  • Unsur-unsur yang  menyusun, mengatur  dan membangun foto yaitu  titik, garis, bidang, bentuk, warna, cahaya, tekstur, massa, ruang dan volume.
  • Deskripsi tinjauan pada : rentang nada warna/hitam-putih, kontras objek, kontras kertas, format film, sudut pandang, jarak objek, lensa yang dipakai, pembingkaian, ruang tajam, tingkat ketajaman folus, ketajaman butiran, dsb.
  • Menggunakan  prinsip-prinsip  desain  seperti  skala,  proporsi,  kesatuan  dalam keragaman, keseimbangan, arah gaya dan penekanan.

Tujuan Fotografi



Tujuan fotografi bila ditinjau dari bidang dan lapangan penerapan menjadi :

a.   Penerangan bertujuan untuk mendidik, atau memungkinkan pengambilan keputusan yang benar. Contoh foto disurat kabar, majalah, buku petunjuk dan lain-lain.

b.  Informasi untuk tujuan tertentu bertujuan untuk menarik perhatian seseorang.

c.   Penemuan Bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru, memperluas cakrawala dan pandangan intelektual, serta meningkatkan taraf hidup. Contoh, foto untuk keperluan riset dan pengetahuan baru.

d. Pencatatan untuk mengabadikan pengetahuan dan kenyataan. Contoh, foto katalog, reproduksi karya seni.

e. Hiburan Untuk memunculkan kemungkinan sumber hiburan yang terbatas dan untuk kesenangan. Contoh, foto perjalanan, pemoteretan amatir cerita bergambar dsb.

Sejarah Fotografi



Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura

Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan  alat  yang  sekarang  dikenal  sebagai  kamera.  Pada  tahun  1558,  seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10).

Pengertian Fotografi



Fotografi berasal dari kata ‘photos’ berarti cahaya, dan ‘graphos’ berarti menggambar yaitu bagaimana kita menggambar menggunakan cahaya. Sebuah karya foto tidak dapat dihasilkan  tanpa  menggunakan  cahaya.  Pembentukan  gambar  mati  tersebut  melalui  suatu media disebut kamera. Alat ini mendistribusikan cahaya ke suatu bahan yang sensitif (peka) terhadap  cahaya  disebut  negatif  atau  film.  Sebenarnya  pengertian  fotografi  tidak  hanya terbatas dari definisi kata per kata, tetapi dalam cakupan lebih luas lagi dapat fotografi diartikan sebagai suatu proses pengambilan gambar dengan media kamera, penciptaan gaya,
teknik kemudian mengubahnya dalam sebuah gambar.

Melihat pengertian tersebut terlihat ada persamaan antara fotografi dan karya seni lukis atau menggambar. Yang jelas perbedaannya terletak pada media yang digunakannya. Bila dalam seni lukis yang dipakai gambar dengan menggunakan media warna (cat), kuas dan kanvas. Sedangkan dalam fotografi menggunakan cahaya yang dihasilkan lewat kamera. Tanpa adanya cahaya yang masuk dan terekam di dalam kamera, sebuah karya seni fotografi tidak akan tercipta.